Comments

Thursday 16 January 2014

MISKIN KOK PUNYA YAYASAN?

Ketika aku mengatakan aku punya Yayasan yang bergerak dibidang pembinaan anak dan remaja, banyak orang yang mengerutkan keningnya, namun biasanya mereka hanya berkomentar, "wah kok bisa ya?" atau "o...ooo ya?". Aku tidak heran akan reaksi mereka tersebut, karena kalau mereka yang kenal lama denganku pasti tau kondisi keuanganku, taraf ekonomi keluargaku yang sederhana saja, cukup-cukupan lah, walaupun tidak bisa dikatakan miskin namun juga bukan orang kaya. Ayahku seorang Pegawai Negeri Sipil, Kepala Tata Usaha di SMA negeri Sabang, ibuku tidak bekerja, hanya seorang ibu rumah tangga, dan walaupun orang tuaku seorang keturunan Uleebalang Aceh (bangsawan Aceh) namun orang tuanya (kakekku) tidak mewariskan harta pada ayahku, jadi yah keluarga kami merupakan keluarga terhormat, namun bukan orang kaya, jadi dengan demikian tidak heran kalau orang-orang pada heran kok aku bisa mendirikan Yayasan. Aku sendiri sebenarnya heran juga kok bisa sih, ini sebenarnya berawal dari tahun 1992 saat aku pulang kampung setamat kuliah pada tahun 1991. Di Kecamatan Lhoknga/Leupung Kabupaten Aceh Besar yang letaknya tidak jauh dari Kota banda Aceh, aku melihat anak-anak dan remaja disana sepulang sekolah banyak melakukan aktifitas yang tidak bermanfaat bahkan menjurus kearah negatif, betapa tidak sepulang sekolah mereka berkeluyuran tidak menentu, dan kadang kala mereka tidak segan memasuki kebun masyarakat yang tidak terjaga dan memetik buah-buahan yang ada, kelapa muda, mangga dll, atau mereka keluyuran kepantai dan sarah (sungai yang memiliki air jernih yang mengalir deras berbatu-batu) dimana banyak wisatawan lokal berekreasi di akhir pekan atau hari libur, mereka mengganggu para wisatawan tersebut, dan agar tidak diganggu mereka terpaksa mengberikan uang dll. Hal ini jauh berbeda dengan kehidupanku di Sabang, disana aku selalu memiliki aktifitas yang menyenangkan dan kurasa sangat bermanfaat bagi kami anak-anak dan remaja, kami di Sabang memiliki klub Teater, klub Tari, Klub Belajar Kelompok, Klub Kemping, sehingga setiap saat sepulang sekolah ada saja kegiatan yang kami ikuti, juga saat liburan kami kemping atau hiking. Begitu juga saat kuliah, aku bahkan mendirikan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bidang Teater dibawah rektor III UNSYIAH Bapak Utju Alibasyah, hal yang sama aku lakukan juga di Sabang, saat aku SMP aku menderikan Teater Remaja, kami berlatih diemperan kantor - dihalaman rumah dan ditepi pantai, semua menjadi kenangan indah dan mempererat hubungan persahabatan kami. Latar belakang inilah yang membuatku terpanggil untuk menghimpun anak-anak dan remaja di Kecamatan Lhoknga/Leupung, mula-mula hanya 5 orang anak yang ikut kegiatan yang kuadakan, yaitu aku bercerita (story telling) pada anak-anak tersebut, lalu aku meminjamkan buku-buku dari koleksi pribadiku (album cerita ternama, si Kuncung, Donal Bebek dll), kemudian ketika kulihat mereka mulai bosan aku mengajarkan akting dan membuat naskah drama pendek dan ini akhirnya merangsangku untuk mementaskan hasil latihan yang lama telah dilakukan untuk mencegah anak-anak bosan, aku mendatangi perusahaan yang ada, tokoh masyarakat mengumpulkan dana untuk pementasan di lapangan bola kaki, nah pementasan yang berhasil, pertanggungjawaban dana yang jelas membuat aku dipercaya, sehingga pementasan merupakan kegiatan rutin yang kulakukan setiap 3 bulan sekali - dan dari dana yang terkumpul aku perlahan-lahan memiliki asset barang yang lumayan misalnya tape recorder untuk latihan menari, baju tarian, megaphone untuk latihan dialam terbuka dll. Keberhasilanku juga mendapat perhatian dari Drs.Nukman Bustaman seorang asisten Direktur pada PT.Semen Andalas Indonesia, yang akhirnya bertindak sebagai donatur tetap kegiatanku tersebut. asset inilah yang membuat aku terpikir untuk membuat sebuah lembaga yang memiliki badan hukum, untuk itu aku kenotaris dan disana aku kebingungan saat ditanya lembaga bagaimana yang ingin didirikan, aku balik bertanya dan akhirnya atas saran notaris tersebut Darma Budiman, SH aku mendirikan Yayasan yang kuberi nama Yayasan Pembinaan Kegiatan Generasi Muda (YPKGM). Nah inilah sebabnya, aku seorang pemuda lulusan S1 Sarjana peternakan UNSYIAH dengan bermodalkan kemauan dan kecintaanku pada anak-anak dan remaja, mendirikan Yayasan yang terus berkembang hingga kini.

0 komentar:

Post a Comment

SHARETHIS

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg