Comments

Gedung Balai Pemuda merupakan Gedung Kontrolir Belanda yang direhab dan menjadi Pusat Kegiatan YPKGM sebelum tsunami

Tsunami Desember 2004 membuat Balai Pemuda rata dengan tanah

Gedung Pusat Belajar Anak yang dibangun kembali tahun 2009 di Leupung

Perpustakaan bantuan BRR ukuran 4 x 8 m

Ruangan yang disiapkan untuk ruang baca, namun kini masih dalam kondisi terbuka menunggu ularan tangan donatur

Ruang Meeting saat dirental oleh Partai Politik saat persiapan kampanye

Ruang Meeting - Disewakan untuk umum

Perpustakaan kondisi saat ini

Bimbingan Membaca dan Menulis bagi anak-anak di Pusat Belajar Anak - Perpustakaan YPKGM

Belajar Komputer untuk Anak di Pusat Belajar Anak di Leupung

Kelompok Tarian binaan Pusat Belajar Anak di Leupung

Anak dan Nenek seperti ini yang menjadi prioritas YPKGM untuk dibina

Agar Anak mendapat tempat membaca yang lebih nyaman dan tidak seperti ini yang menjadi alasan YPKGM membuka Pusat Belajar Anak

Anak ini yang menjadi prioritas YPKGM untuk dibina

Membawa anak-anak rekreasi kepantai salah satu upaya YPKGM agar anak-anak tidak jenuh dan tetap gembira

Membaca merupakan upaya membuka cakrawala pikir anak

Hasil latihan anak-anak akhirnya dituangkan dalam mengikuti Festival dan pertunjukan untuk umum

Hasil latihan anak-anak akhirnya dituangkan dalam mengikuti Festival dan pertunjukan untuk umum

Thursday 26 February 2015

Proposal Taman Bacaan Masyarakat

Taman Bacaan masyarakat atau TBM adalah salah satu wadah yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kembali minat baca masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, budaya, agama, adat istiadat, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Taman Bacaan masyarakat Merupakan upaya meningkatkan akses bahan-bahan bacaan bagi masyarakat melalui pembentukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang mampu melayani kegiatan membaca dan menulis bagi masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya ekonomi menengah ke bawah, membeli buku adalah sesuatu yang berat. Tentunya selain buku pelajaran untuk sekolah anak-anaknya. Mungkin bagi sebagian dari mereka, membeli beras dan kebutuhan lainnya lebih penting. Tak dapat dipungkiri, memang. Salah-satu solusi untuk persoalan ini adalah dengan dibentuknya Taman Bacaan masyarakat, dimana masyarakat dapat menikmati isi buku tanpa mengeluarkan uang. Bagaimana perkembangan Taman Bacaan Masyarakat sekarang? Setelah beberapa pelopor, pendiri dan relawan dengan gigih mengajak sesama relawan dan masyarakat umu untuk turut membangun TBM di lingkungannya, kini TBM telah marak diberbagai daerah. Tentunya, masih dubutuhkan TBM-TBM selanjutnya. Agar sosialialisasi gerakan membaca merata. Bagaimana membangun sebuah Taman Bacaan Masyarakat? Kita ambil contoh TBM YPKGM. Sebuah Taman bacaan Masrarakat yang berada di Kabupaten Aceh Besar, tepatnya di Kecamatan Lhoknga/Leupung. Taman Bacaan ini dibangun oleh Kak Ubit dengan bermodalkan buku-buku koleksi pribadinya yang dikumpulkannya sejak SD hingga SMA, mulai majalah SIKUNCUNG (saat itu BOBO belum ada) hingga Novel 5 Sekawan dan Album Cerita Ternama, ia awalnya menggunakan ruang tunggu kantor Camat Lhoknga/Leupung untuk pertemuan dengan anak-anak yang berkeliaran yang dikumpulkannya untuk mendengar ceritanya, lalu ia meminjamkan buku-buku yang dibawanya untuk dibawa pulang anak-anak dan dikembalikan pada pertemuan berikutnya. Kak Ubit mengatakan bahwa kegiataanya itu menraik perhatian Asisten Direktur PT. Semen Andalas Indonesia dan menawarkan untuk menggunakan Gedung kontrolir Belanda yang terbengkalai di kompleks kantor Camat itu (dulu digunakan sebagai Kantor Camat, namun karena sudah dibangun gedung baru untuk Kantor Camat, maka gedung itu terbengkalai, bocor disana sini. Kak Ubit menyambut baik tawaran itu, lalu pihak PT. Semen Andalas Indonesia merehab gedung tersebut dan menjadikannya Balai Pemuda dan diserahkan pengelolaannya pada Kak Ubit (Teuku Syafrizal). Ia awalnya membuka Perpustakaan 3 kali dalam seminggu sesuai dengan jadwal kegiatan pembinaan seni drama, puisi dan tari yang digunakannya untuk daya tarik bagi anak-anak berkumpul dan berlatih seni peran dan ia memotivasi anak-anak sambil menunggu kawannya berkumpul agar mereka membaca buku. Kegiatannya ini berkembang pesat dan perpustakaan dibuka setiap hari kecuali hari minggu, dan kawan-kawannya juga mulai membantu kegiatannya sehingga anggota Perpustakaan dan anak-anak binaannya mencapai 350 orang lebih. Nah, bagaimana dengan anda, berminat mendirikan Taman Bacaan Masyarakat juga? Tidak susah kok, ini saya bantu dengan proposal yang dapat anda download gratis disini dan untuk anggarannya dapat didownload juga disini dan silahkan disesuaikan dengan kebutuhan anda. Ok nanti saya lanjutkan lagi sejarah saya mendirikan TBM hingga kini membangun Children Learning Center (Pusat Kegiatan Anak) dan semoga bermanfaat ya!!!

Monday 23 February 2015

Ayo Rekreasi Kuliner di Warung Kak Yuli

Sebagai sumber pendanaan untuk operasional kegiatannya YPKGM memiliki beberapa unit usaha profit, diantaranya Jasa Photocopy, Jasa Pembuatan dan Pengetikan Proposal, Jasa Photografer untuk Pesta Perkawinan dll, dan Jasa Kuliner.

Mengingat Pusat Belajar Anak dengan Perpustakaannya yang letaknya dekat dengan Obyek Wisata maka YPKGM menyediakan jasa untuk menyiapkan menu kuliner menarik untuk rekreasi anda, yaitu Ayam Bakar, Ikan Bakar, Lalapan dan sambel terasi, Kuah Pliek U + Ikan Asin yang cocok sekali untuk anda nikmati di Brayeun (sungai dengan airnya yang jernih dan sejuk - berbatu-batu dan airnya tidak dalam) yaitu lokasi wisata di Leupung yang saat ini ramai dikunjungi masyarakat.

Jangan ragu telp. 082364141155 atau 08116811823 dan pesan makanan anda - ingat dengan menggunakan jasa kami anda telah ikut membantu operasional perpustakaan YPKGM di Leupung yaitu sebuah kegiatan nirlaba untuk anak-anak miskin dan yatim di Leupung.

Nah untuk mengetahui apa manfaat rekreasi bagi anak anda sibak tulisan berikut: 

Setelah kegiatan rutin sehari-hari di rumah, di sekolah maupun di lingkungan bermain, tentunya anak membutuhkan penyegaran agar kondisi fisik dan pikirannya kembali segar untuk beraktivitas secara optimal. Karena itu, remaja membutuhkan waktu untuk berekreasi. Bagaimana rekreasi yang baik bagi anak?

Rekreasi merupakan penyegaran kembali badan dan pikiran melalui suatu kegiatan yang menggembirakan. Dan, rekreasi adalah salah satu bentuk penggunaan atau pengisian waktu luang bagi seseorang. Saat inilah seseorang mendapat kesempatan untuk melepaskan diri sejenak dari kegiatan-kegiatan yang melelahkan pikiran maupun fisik.

Tentunya diharapkan, anak dapat mempergunakan waktu luang itu sebaik-baiknya. Semuanya kembali kepada sikap dan pendirian masing-masing individu.

Namun, tak jarang rekreasi malah dipakai sebagai ajang untuk melakukan hal-hal yang tidak diperkenankan atau dilarang dan melawan norma-norma. Ketidaksiapan mental para anak dan longgarnya pengawasan orangtua, dapat menjadi penyebab.

Rekreasi seperti piknik di pantai, sungai atau naik gunung selain menyegarkan tubuh juga menikmati keindahan ciptaan Tuhan, hal ini tentu akan semakin mengasyikkan bila diikuti dengan makanan yang khas saat berekreasi yaitu ikan bakar atau ayam bakar diikuti dengan lalapan dengan sambel terasi. Sajian kuah Pliek U didampingi ikan asin juga suatu kenikmatan tersendiri.


Nah disamping manfaatnya untuk menyegarkan kembali badan dan pikiran, rekereasi juga memiliki manfaat sebagai berkut:

- Melatih anak untuk berkomunikasi. Dengan jalan-jalan wawasa mereka akan bertambah dan bertemu dengan banyak orang, dan juga bisa melatih keberanian anak untuk berkomunikasi dengan orang baru. Merka juga belajar dan mengetahui perbedaan cara berkomunikasi dan banyaknya ragam bahasa.

- Belajar tentang daerah dan geografi, kita bisa mengajak anak untuk melihat daerah lain, bisa memberikan petunjuk melalui peta ataupun google map.

- Melatih kepekaan anak untuk mengenal alam. BIsa dengan menagajak si kecil wisata alam dan mengajarkan juga proses tentang kehidupan makhluk hidup ini.

- Memberi pengalaman baru yang bisa mamancing rasa ingin tahu anak tentang sesuatu hal yang baru.


Kalau begitu, perlukah anak berekreasi? "Pada dasarnya, setiap orang memerlukan rekreasi. Bahkan, anak yang baru masuk sekolah dasar pun membutuhkan rekreasi," ujar psikolog anak, Dra. Shinto B. Adelar, M.Sc

Ketika seorang anak telah memasuki dunia pendidikan di sekolah, ia dituntut untuk serius. Sesuatu yang belum ditemuinya di rumah. Belum lagi rasa tegang dan capek. Kegiatan rutin pada pagi hingga siang ini, tentulah merupakan suatu hal yang baru dan dirasakan sebagai beban.

Lamanya dunia pendidikan di sekolah, menuntut suatu suasana segar di luar kegiatan rutin. "Agar memberikan energi kembali untuk 'mesin-mesin' tubuh yang sudah capek. Melepaskan diri dari kegiatan rutin. Sehingga, bila kembali menghadapi kegiatan rutin, badan dan pikiran sudah segar.


Dan menyimak hal tersebut, kita orangtuapun butuh rekreasi untuk menghilangkan kejenuhan dan stress setelah kerja keras selama seminggu di kantor, jadi alangkah baiknya bila rekreasi dilakukan bersama seluruh keluarga.

Saturday 21 February 2015

Olahraga Untuk Mengecilkan Perut Buncit

Sebenarnya untuk mengecilkan perut buncit hanya perlu rajin olah raga, tidak perlu susah payah dan mahal beli berbagai macam obat yang kemungkinan besar memiliki efek samping: Nah ini beberapa Olah Raga yang dapat membantu anda mengecilkan perut buncit: 1. Berjalan atau berlari Dengan membiasakan diri dengan berjalan atau berlari tidak ada ruginya yang terpenting adalah anda bergerak meskipun yang anda gerakkan adalah kaki anda dan bukan perut anda, namun setidaknya anda sudah mau untuk bergerak. Sedikit demi sedikit kalori yang ada didalam tubuh anda akan terbakar. Sehingga bukan lemak pada perut saja yang akan menyusut tetapi bagian tubuh yang lain pun juga akan ikut menyusut dan bisa membuat tubuh anda semakin ramping. Belum lagi olahraga ini adalah jenis olahraga yan sangat mudah untuk dilakukan. 2. Si Up Sit up akan membantu anda untuk mengecilkan perut buncit anda, jika anda merasa tidak mempu melakukan sendirian maka anda bisa meminta bantuan orang lain untuk menahan kaki anda selama anda berusaha menarik tubuh kedepan. Sit up akan membuat otot pada perut anda semakin kencang dan mengurangi perut buncit anda sedikit demi sedikit. 3. Back Up Gerakan back up ini kebalikan dari gerakan shit up, diamana kita melakukannya sembari tengkurap dan menggerakan bagian atas tubuh ke atas dan kebawah. Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk menahan kaki anda agar lebih mudah dalam melakukannya. 4, Vertical Leg Crunch Pertama anda harus berbaring dengan tangan dibelakang kepala. Kemudian angkat kaki dan silangkan ke udara. Selanjutnya kepala dan pundak harus tetap menempel di lantai. Selama kaki di udara, Tarik tubuh ke depan dan ulangi beberapa kali semampu anda. 5. Bersepeda Dengan bersepeda dalam waktu 30 menit saja, anda sudah bisa membakar kurang lebih 300 kalori. So, mulailah biasakan bersepeda dari sekarang! 6. Bycicle exercise Gerakannya cukup mudah untuk dilakukan yaitu dengan cara membarngkan tubuh anda dengan posisi kedua tangan berada di belakang kepala anda, Kemudian angkat lutut anda ke dada sembari mengangkat kepala dengan pundak masih dalam keadaan menempel dilantai. Kemudian temukan lutut kanan dengan sikut kiri dan begitupun sebaliknya secara bergantian layaknya anda sedang mengayuh sepeda Nah coba lakukan ini dengan teratur, pilih salah satu yang cocok dengan anda, maka lihatlah akan ada perubahan pada perut uncit anda. Selamat Mencoba.

Friday 20 February 2015

When it Money In power (Ketika Uang Berkuasa)

THEORY Michel Foucaut of power, discourse, and knowledge are aspects that are not integral. Terminology episteme, in Michel Foucault's thinking, means that the epistemological correlation among the various branches of science that developed in the future and a certain period.

TEORI Michel Foucaut tentang kekuasaan, wacana, dan pengetahuan merupakan aspek-aspek yang tidak terpisahkan. Terminologi episteme, dalam pemikiran Michel Foucault, berarti korelasi epistemologis yang dalam, di antara berbagai cabang ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa dan kurun tertentu.

Michel Foucault abandon long-held assumption that the view that knowledge is possible only develops outside the territory between knowledge and power relations that are actually developing mutually no power implementation practices that do not bring knowledge and not knowledge in it does not contain power relations.

Michel Foucault meninggalkan anggapan lama yang memandang bahwa pengetahuan hanya mungkin berkembang di luar wilayah kekuasaan antara pengetahuan dan kuasa justru terdapat relasi yang saling berkembang tidak ada praktek pelaksanaan kuasa yang tidak memunculkan pengetahuan dan tidak pengetahuan yang di dalamnya tidak mengandung relasi kuasa. 

The power is everywhere, therefore, the power can be found in all areas of human interaction: family, political, economic, social, religious, and so on. His research on the history of crazy people, which is about the community they are rejected, uncovered formasiformasi language and discourse that has created the concept of the other party (the other) for this case, he uses genealogical description.

Kuasa ada dimana-mana, karena itu, kekuasaan bisa ditemukan dalam segala bidang interaksi manusia: keluarga, politik, ekonomi, sosial, agama dan sebagainya. Penelitiannya tentang sejarah orang-orang gila, yakni tentang mereka yang ditolak masyarakat, berhasil mengungkap formasiformasi bahasa dan diskursus yang telah menciptakan konsep pihak lain (the other)untuk hal ini, ia menggunakan deskripsi genealogis.


Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin juz II mengatakan: “Sesungguhnya, kerusakan rakyat di sebabkan oleh kerusakan para penguasanya, dan kerusakan penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama, dan kerusakan ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan; dan barang siapa dikuasai oleh ambisi duniawi ia tidak akan mampu mengurus rakyat kecil, apalagi penguasanya. Allah-lah tempat meminta segala persoalan.” (Ihya’ Ulumuddin II hal. 381).
Bagi Imam al-Ghazali, krisis yang menimpa suatu negara dan masyarakat berakar dari kerusakan yang menimpa para ulamanya. Karena itu, reformasi yang dilakukan Sang Imam dimulai dengan memperbaiki para ulama. Selain itu dalam pandangannya, pemimpin negara tidak boleh dipisah dari ulama.
Ulama tidak boleh ditinggalkan, sebagaimana agama tidak boleh ditinggalkan oleh negara. Ulamapun harus memberikan kontribusinya dengan nasihat dan peringatan terutama nasihat-nasihat akidah dan adab kepada pemimpin.
Usaha-usaha perbaikan politik yang di lakukan Imam al-Ghazali dengan menerapkan amar ma’ruf nahi munkar kepada ulama sekaligus kepada penguasa. Tahapan usaha yang dilakukan adalah, peringatan, kemudian nasehat.

Nah, berangkat dari pemikiran-pemikiran diatas, maka kalau kita lihat saat ini, apa yang terjadi di Republik Indonesia tercinta ini, di tanah Aceh Serambi Mekah, sangatlah memprihatinkan, kekuasaan menjadi ajang mengumpulkan uang, dan uang dapat membeli kekuasaan.

Betapa tidak, para Caleg harus menebar uang untuk menjadi anggota Dewan (termasuk anggota dewan yang ingin terpilih kembali), untuk mendapatkan uang mereka harus mendekatkan diri pada pengusaha yang punya uang, sehingga tidak heran bila akhirnya yang jadi Dewan harus segera kumpul uang untuk menutupi pengeluaran sebelumnya (atau mendapatkan proyek untuk pengusaha sebagai balas jasa) dan yang tidak jadi anggota Dewan menjadi gila atau setengah gila yang membuat mereka siap menjual segalanya untuk mendapatkan kembali uangnya (termasuk menjual harga diri dan imannya).

Kesimpulannya UANG lah yang berkuasa, karena semua akhir dari perjuangan menjadi Caleg menjadi anggota Dewan, tokoh politik menjadi MENTERI, pegawai, karyawan, prajurit, perwira  meniti karier menjadi  PEJABAT, Ulama atau Ustadz mendirikan Pesantren juga hanya mengejar bantuan Pemerintah dan lainnya, semuanya mengejar UANG bukan mengabdi pada masyarakat.

Maka tidak usah heran bila KPK berseteru dengan POLRI, tidak usah heran Dewan tidak mendukung KPK karena semua sama saja motivasinya ujung-ujung UANG yang membuat mereka semakin berkuasa, betapa tidak bila uang ada ditangan maka PENJARA hanya penginapan / hotel untuk tidur malam saja, buktinya Gayus Tambunan besar rekreasi keluar penjara kemana ia suka.


MONEY conclusion had the power, because all the end of the struggle became a member of Board candidates, political figures became MINISTER, servants, employees, soldiers, officers worked his way into OFFICERS, Ulama or Ustadz establish a boarding school also only pursue and other government assistance, all chasing MONEY not serve the community.

So do not be surprised if the Commission clashed with the police, do not be surprised Council does not support the Commission because it is all the same motivation MONEY ends which makes them more powerful, however not when the money is in the hands then PRISON only inn / hotel to sleep the night alone, the evidence Gayus Tambunan large recreation out of jail where he likes.

Akhirnya kita simak pusi Karya Anwari WMK yang merupakan ratapan hati kita masyarakat kecil.


WAKTU

di sebuah negeri.
waktu berhenti berputar
jam jam dinding meleleh
sebab
setiap napas
tanpa masa lampau
setiap sukma
tanpa masa depan

lihat.
bandit, bromocorah
copet, maling dan penipu
berbedak gincu di
istana istana kuasa
bersulang anggur pembesar negeri
serupa raja zaman purba
rakyat dipaham maknakan
ulat, cacing, dan belatung

di sebuah negeri.
waktu berhenti berputar
jam jam dinding meleleh
sebab
pembesar negeri
pesta pora tanpa henti
kala rakyat terbenam
genangan airmata
sebab
sekerat kemanusiaan
segumpal kerakyatan
dimuliakan dengan kepalsuan

dan engkau para pujangga
tersuruk labirin peradaban hantu
dan kalian kaum intelektual
dibisukan takdir kuasa dunia hitam
dan dirimu para agamawan
terhempas tsunami kemunafikan

ooh.....perih.
negeri itu ternyata indonesia.
ooh.....perih......
ooh.....

Jakarta, 24 September 2010


Wednesday 18 February 2015

Olah Raga Bola Kaki (Proposal Rehab Lapangan Bola Kaki)

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan. Stadion adalah sebuah bangunan yang umumnya digunakan untuk menyelenggarakan acara olahraga dan konser, di mana di dalamnya terdapat lapangan atau pentas yang dikelilingi tempat berdiri atau duduk bagi penonton. Stadion moderen seringkali mempunyai atap di tribun penonton, namun ada pula stadion yang tak beratap sama sekali. Meskipun masih terdapat banyak stadion yang dirancang agar penontonnya berdiri, demi alasan keselamatan ada stadion-stadion yang kini telah memasang bangku bagi seluruh penontonnya. Sepak bola juga dapat berfungsi sebagai alat pemersatu dan fungsi¬fungsi sosial lainnya. Sebagai contoh saat pertikaian di Ambon mereda, penduduk disana bermain sepak bola. Ini salah satu contoh bahwa sepak bola pun mampu menciptakan perdamaian dan pemersatu di antara kita (Bola, Jumat, 19 April 2002). Sepak bola telah menjadi suatu fenomena tersendiri. Pada perkembangannya sekarang, olahraga ini telah menjelma sebagai suatu industri, industri sepakbola. Kesuksesannya tidak hanya didasarkan untuk mengejar prestasi, namun juga telah laku untuk dijual dan menghibur. Mau tak mau sepakbola harus dapat dikelola secara professional agar mendatangkan fungsi ekonomi. Stadion merupakan sarana paling penting dalam olahraga ini. Sebagai suatu arena hiburan bagi para penggemar sepekbola, stadion harus mampu memberikan suatu kenyamanan dan keamanan baik bagi penonton maupun pemain, sesuai dengan standar perencanaan bangunan stadion. Dunia olahraga adalah dunia yang sangat dekat dengan setiap manusia, setiap tubuh sangat membutuhkan kebugaran, kesehatan dan kekuatan untuk dapat terus beraktifitas secara baik di tengah kemajuan zaman yang berdampak pada peningkatan percepatan aktifitas manusia. Secara keseluruhan kebutuhan olahraga tidak hanya pembinaan ataupun prestasi, melainkan olahraga rekreasi saat ini semakin di minati sebagai aktifitas diwaktu senggang. Pada skala kota, ruang-ruang yang dimanfaatkan sebagai area olahraga terpadu juga berfungsi sebagai penyeimbang lingkungan perkotaan, Karena itu tuntutan penyediaan fasilitas olahraga bagi publik menjadi begitu penting terhadap suatu daerah mengingat sifat dari aktifitas dan ruang-ruang yang diciptakan dari aktifitas olahraga berperan sebagai penyeimbang baik bagi aktifitas keseharian manusia maupun bagi keseimbangan lingkungan. Mengingat Olah Raga Sepak Bola sangat populer dikalangan masyarakat, maka tidak heran bila persatuan sepak bola tumbuh mulai dari tingkat Nasional hingga ke pelosok desa, dan biasanya untuk menguji kemampuan maka turnamen sepak bola juga kerap sekali diadakan hingga tingkat antar desa juga ada. Nah, pada kesempatan ini saya akan membagikan proposal Rehab Stadion Bola tingkat desa atau tingkat kecamatan, mengingat tanpa stadion bola yang memadai maka para pemain bola tidak akan dapat berlatih dengan baik. Bagi yang membutuhkan rujukannya silahkan download disini. dan untuk kebutuhan dananya juga dapat didownload disini. Semoga bermanfaat ya!!!

Tuesday 17 February 2015

Gong Xi Fa Cai : Bagaimana ya ?

Menjelang Tahun Baru China atau tepatnya IMLEK, ucapan selamat yang paling sering diutarakan adalah Gong Xi Fa Cai. Mungkin tidak banyak masyarakat non Chinese yang tahu arti kata ucapan itu sebenarnya. Terjemahan sebenarnya Selamat Berhasil Jadi Kaya Raya; Selamat Bikin Uang Banyak. Ucapan selamat ini demikian membudaya bahkan diucapkan kepada anak kecil, anak sekolah bahkan orang tua yang sudah tidak ada penghasilan, tanpa dipikirkan apakah ucapan itu tepat. Ucapan selamat Gong Xi Fa Cai diambil dari asal dialek Kong Fu “Kiong Hee Fat Choy,” kabarnya dimulai oleh sejarah para pendatang dari Tiongkok ke daerah Nan Yang ( umumnya yang dimaksud Indonesia, Malaysia dan Singapur ) untuk mencari kehidupan yang lebih baik, maka mereka bekerja banting tulang atau berusaha menguras otak mencari uang, mengirit untuk dikirim ke kampung halaman. Mencari uang menjadi tujuan pertama dalam kehidupan. Dari situ tumbuhlah ucapan selamat Gong Xi Fa Cai pada hari hari Tahun Baru sebagai suatu harapan, membesarkan hati yang rindu pada kampung halaman, dimana keluarga hidup sengsara mengharap kiriman uang dari mereka. Jaman sudah berubah, namun tradisi masih melekat. Ucapan selamat Gong Xi Fa Cai terdengar dimana mana, termasuk lagu lagu perayaan tahun baru. Hanya, kalau ucapan itu ditujukan kepada para menteri, Presiden dan pegawai negeri, apa tidak berkonotasi agar mereka Selamat Berhasil Jadi Kaya Raya, sebuah euphemism Agar Selamat Berkorupsi? Ini kutipan dari May Swan seorang chinesse Asli yang ditulis di blognya. Imlek atau ada juga yang mengatakannya tahun baru China sebenarnya dipopulerkan oleh para petani Tiongkok. Jadi sebenarnya imlek itu adalah pergantian musim, dimana dengan datangnya musim itu tanah akan menjadi subur dan para petani akan panen besar. Suasana syukur selalu menghiasi petani di tanggal tersebut. Hingga akhirnya tanggal tersebut dikenal dengan nama 'Long Lek'. Setiap 'Long Lek' itu datang, para petani selalu mengucapkan selamat dengan ucapan, 'Sin cun kiong hie' ( Xin chun gong xi ) yang artinya 'selamat menempuh musim semi'. Namun seiring berjalannya waktu, orang – orang sudah mulai jarang mengucapkan 'Sin cun kiong hie'. Orang – orang kini malah mengganti kata – kata tersebut menjadi 'Gong xi fa cai' ( Kiong hie huat tjay ) yang artinya 'selamat sukses'. Setiap perayaan hari raya apapun agamanya, selalu memuat makna bagi pemeluknya dan juga dirasakan bagi komunitas lain di sekitarnya. Ritme kehidupan keseharian berubah menjadi suatu momentum yang menggembirakan. Ritualisme kultural kemudian memuat dimensi ekonomi. Umat Konghuchu atau ethnik Tionghoa kemanapun mereka merantau akan kembali berkumpul dalam keluarga (puan yuan). Setiap perayaan hari raya apapun agamanya, selalu memuat makna bagi pemeluknya dan juga dirasakan bagi komunitas lain di sekitarnya. Ritme kehidupan keseharian berubah menjadi suatu momentum yang menggembirakan. Ritualisme kultural kemudian memuat dimensi ekonomi. Umat Konghuchu atau ethnik Tionghoa kemanapun mereka merantau akan kembali berkumpul dalam keluarga (puan yuan). Menyambut Imlek 2560, berbagai persiapan dilakukan dalam keluarga dan di lingkungan komunitas Tionghoa. Makan malam bersama menjadi tradisi spiritual dan melembaga dalam keluarga. Ikan dingkis yang bertelur dengan harga raturan ribu perkilo menjadi menu utama. Buah jeruk Mandarin menjadi penghias dan buah penanda Imlek, berbagai ukuran dan rasa kue bakol disajikan. Rumah-rumah dihiasi dengan pernak-pernik Imlek. Budaya memberi dalam bentuk angpao berwarna merah memeriahkan suasana yang kemudian kertas merah ini digantung di pohon angpao (yin liu). Lima belas hari dalam suasana berbahagia sampai ke-15 Imlek (cap go me) juga dirayakan memaknai spiritualitas dan ritualitas hari esok yang diharapkan lebih baik. Gambar dewa uang si pembawa rezeki selalu disucikan. Dilakukan aksi bersih-bersih di tempat ibadah maupun rumah, agar murah rezeki dan keberuntungan usaha. Ramalan peruntungan di tahun 2009 melalui sio kelahiran memberikan makna tersendiri agar hidup semakin hati-hati. Imlek memang tahun baru Tionghoa. Tapi kalimat “gong xi fa cai”, yang banyak terdengar atau ditempel di selama Imlek yang tahun ini jatuh pada Senin (26/1), bukan berarti “selamat tahun baru”. Tapi arti sebenarnya sebagaimana diungkapkan oleh May Swan atau seperti ditulis koran Daily Express, yang sebagian besar pembacanya puak Cina di Sabah, Malaysia, “gong xi fa cai” itu berarti “selamat dan semoga sejahtera”. Nah, setelah kita tahu pengertian dari kata Gong Xi Fa Cai tersebut, kini kita tiba pada pertanyaan salahkah kita umat muslim mengucapkannya hanya sebagai tanda silaturahmi dengan kaum Tionghoa atau Chinesse yang jadi kenalan kita atau sahabat bisnis kita? Kalau kita putuskan bahwa kita tidak boleh bersilaturrahmi dengan mereka lantas kapan mereka akan tertarik memahami Islam yang menjadi agama kita? Bagaimana mereka akan tertarik pada orang yang memasang tembok tinggi dalam hubungan sesama manusia tersebut? Semuanya terserah pada diri kita masing-masing bagaimana kita akan menyikapinya, namun kalau kita ingin memutuskan suatu sikap tertentu alangkah baiknya kita pahami dulu apa yang menjadi persoalannya, sehingga kita tidak asal ikut-ikutan, baik untuk mengucapkan Gong Xi Fa Cai ataupun memutuskan tidak dan haram mengucapkan kata itu. Akhirnya putuskanlah dengan kepala dingin dan tidak terbawa arus dalam menentukan sikap kita, sehingga kita dapat pertanggungjawabkan setiap tindakan dan sikap kita dihadapan Khaliq dengan penuh kesadaran.

Monday 16 February 2015

Valentine Day : Bagaimana Kita Harus Menyikapinya

Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu? Berbagai himbauan dan fatwa ulama serta tulisan sudah dipublikasikan untuk menyadarkan para remaja kita agar tidak merayakan Hari Valentine tapi nyatanya kegiatan itu terus berlangsung dan semakin marak saja. Hal ini sebenarnya tidak perlu kita herankan, karena masa remaja memang masanya bercinta, masa ketertarikan yang kuat pada lawan jenisnya, masa emosional mereka sedang melonjak-lonjak dan memerlukan pelampiasan. Dan sebagaimana pola fikir mereka yang mencari gampang saja mereka sedikitpun tidak memikirkan kaitannya dengan kristenisasi atau ajaran kristen karena pada prinsipnya mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Dan dalam Islam sendiri mengajarkan kepada umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bagi anak-anak remaja Valentine Day mereka anggap perayaan ini sama saja dengan perayaan-perayaan lain seperti Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan sebagainya. Padahal kenyataannya sama sekali berbeda, karena Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan semacamnya sedikit pun tidak mengandung muatan religius. Sedangkan Valentine Day sarat dengan muatan religius, namun kalau kita mau kaji sedikit lebih dalam maka bagi orang krinten sendiri umumnya remaja kristen yang merayakannya, pandangan mereka tidak jauh berbeda dengan remaja kita mereka merayakan Valentine Day hanya bentuk ungkapan kasih sayang mereka pada kekasihnya, orang tuanya dan sedikit sekali yang tahu sejarah valentine day tersebut. Nah, kalau kita sudah upayakan sedemikian rupa, dan nyatanya hal ini tidak digubris oleh remaja kita, kenapa kita tidak membuat Valentine Day versi kita sendiri, toh anak-anak remaja itu tidak perduli pada latar belakang lahirnya valentine day tersebut, mereka hanya butuh momentum untuk bisa mengekspresikan kasih sayang mereka pada pacar, sahabat dan orang tua, jadi kenapa kita tidak memberikan momentum tersebut? Jadikan Tanggal 1 atau tanggal berapapun itu (namun sebaiknya sebelum tanggal 14 April) sebagai HARI KASIH SAYANG (jadi namanya juga tidak valentine day lagi) sehingga remaja kita mendapatkan momentum mereka untuk mengungkapkan kasih sayang mereka, dan ini otomatis meredam perayaan Valentine Day yang kita kuatirkan akan merusak aqidah anak-anak remaja kita. Nah, bagaimana menurut anda?????

Saturday 14 February 2015

Entrepreneur

Kata Entrepreneur diartikan sebagai seseorang yang selalu membawa perubahan, inovasi, ide-ide baru dan aturan baru. Entrepreneur yaitu seeorang yang mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Berikut kutipan beberapa pengertian entrepreneurship dari beberapa tokoh entrepreneurship yang saya anggap sudah mewakili makna dari arti kewirausahaan : Peter Drucker, seorang pemikir manajemen Amerika Serikat, menyatakan bahwa yang dimaksud entrepreneurship adalah “Aktivitas yang secara konsisten dilakukan guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan”. Peggy A. Lambing dan Charles R. Kuehl dalam bukunya menyatakan entrepreneurship adalah tindakan kreatif yang membangun sesuatu value dari suatu yang tidak ada. Entrepreneurship merupakan proses untuk menangkap dan mewujudkan peluang terlepas dari sumber daya yang ada, serta membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan. S. Wijandi, Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Howard H. Stevenson, seorang dosen Harvard University, berkata: “Kewirausahaan adalah pendekatan pada manajemen yang kami definisikan sebagai berikut: mengejar peluang tanpa memperdulikan sumber daya yang saat ini ada dibawah kendali” Dari keempat arti entrepreneurship di atas, bisa disimpulkan bahwa makna dari entrepreneurship lebih mengarah kepada sebuah tindakan yang memiliki sifat keberanian, kreatif, inovatif, tahan dengan tantangan hidup, serta sanggup dalam menangkap dan mewujudkan sebuah peluang. Jadi cara berpikir seorang pecundang yang takut gagal tentu tidaklah sama dengan seorang yang memiliki jiwa entrepreneurship ini. Berwirausaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun harus siap menjalani berbagai tantangan. Tidak sedikit orang yang berhenti menjadi wirausahawan dan lebih suka melamar pada sebuah perusahaan untuk bekerja menjadi karyawan dengan gaji yang aman dan rutin setiap bulan, karena mental yang lemah dalam menghadapi tantangan ini. Berbagai tantangan harus siap kita hadapi. Misalnya, penghasilan yang tidak tetap dan kecil, sementara kebutuhan hidup tanpa ampun menyerang dari segenap penjuru. Kitapun dihantui rasa tidak aman dalam berwirausaha. Juga godaan untuk tidak berkomitmen dalam berwirausaha. Itu semua hanyalah godaan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia kurang mampu dalam berinovasi dan berkreativitas menjadi salah satu penyebab banyaknya usaha yang bangkrut, padahal modal sudah tersedia. Berwirausaha memang tak cukup hanya bermodalkan rasa ingin belaka. Berwirausaha harus merupakan pilihan, lalu menetapkan langkah pasti dan teguh dalam menjalaninya. Idealnya, komitmen dan konsistensi itu harus terus dijaga apapun ujiannya, apapun godaannya, dan apapun hasilnya. Apalagi tingkat persaingan usaha dan perilaku pasar semakin dinamis. Wirausahawan harus memiliki keyakinan, cita-cita untuk menjadi besar diawali dengan langkah-langkah kecil. Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam surat Al-Jumu’ah [62] : 10 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan banyak-banyak mengingat Allah supaya kamu beruntung”. Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang terus mendorong semangat wirausaha di kalangan para sahabat-sahabatnya. Pada suatu ketika, Sa’ad bin Musa Al-Anshari menuturkan sebuah kisah, bahwa pada waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh. Kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasulullah. “Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku” Rasulullah lalu mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak pernah disentuh api neraka, Dalam riwayat yang lain, setelah mencium tangan pekerja, beliau bersabda, “Hadzihi yaddun yuhibuhallahu wa Rasuuluhu” inilah tangan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. “ (HR At-Thabahari) Rasulullah pernah menjalani hidup dalam masa-masa sulit, tapi beliau punya semangat untuk berkembang, kreatifitasnya, usahanya untuk hidup mandiri yang merupakan karakter dasar jiwa wirausaha. Kejujuran beliau, pribadi beliau yang menyenangkan, juga ketekunan beliau. Semua itu merupakan modal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Apa yang dimiliki Rasulullah ini, dalam dunia bisnis, biasa disebut sebagai personality. Dua puluh lima tahun lamanya Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam mendedikasikan diri pada dunia wirausaha, semenjak beliau baru berusia 12 tahun hingga 37 tahun. Selama itu, kecerdasan, ketekunan, keuletan dan kejujuran telah menempatkan Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam sebagai wirausahawan yang disegani di Jazirah Arab. Nah bagi generasi muda penerus bangsa sudah selayaknya mulai membuka lapangan pekerjaan baru guna menumbuhkan kesejahteraan pada diri kita maupun lingkungan sekitar. Jangan hanya mengharap menjadi PNS ataupun menjadi karyawan pada perusahaan besar, karena persaingannya besar dan sarat dengan KKN, jadi dari pada mengharap pepesan kosong lebih baik segera memulai mencari ide untuk membuka lapangan kerja baru. Untuk membangun sebuah bisnis diperlukan dua prinsip dasar yaitu kerja keras dan kerja cerdas. Maksudnya kita akan selalu berupaya untuk memunculkan inovasi-inovasi baru serta tidak pernah berputus asa. Sebagai seorang Entrepreneur kegagalan merupakan suatu yang sudah wajar sehingga dengan kegagalan tersebut kita justru mendapatkan imunitas agar tidak mudah terserang kegagalan kembali. Membuka bisnis tidak harus menggunakan modal besar namun dapat dilakukan dengan tanpa modal. Caranya dengan bekerja sama dengan pemilik modal, menjualkan barang suatu perusahaan ataupun menjadi mediator. Modal tidak menjadi hambatan bagi seseorang untuk dapat membangun sebuah bisnis karena seseorang dapat bertindak sebagai distributor maupun mediator dalam sebuah usaha. Apabila kita telah mempunyai rancangan bisnis yang matang sebaiknya kita merekrut seorang donatur untuk membantu dalam hal biaya. Jika kita mempunyai rancangan bisnis yang matang mulai dari jenis, menegement yang baik serta diminati pasar maka mencari modal itu tidak sulit karena banyak pendonor yang mau membantu bisnis kita. Ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan jiwa Entrepreneur antara lain adalah dengan berinovasi dan menyaingi karya orang lain, menerapkan pola hidup sederhana, serta berdo’a. Hal tersebut merupakan tiga kunci utama untuk meraih kesuksesan. Dan selanjutnya bangunlah rasa percaya diri dan ikuti langkah berikut: 1. Sugesti Diri Pribadi Berkatalah selalu “Aku bisa… Aku bisa..!!” sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika kita berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat kita menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat kita lebih nyaman dan lebih bersemangat. 2. Berkumpullah bersama pengusaha untuk mengatahui seperti apa dunia kewirausahaan itu Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan tips yang dijelaskan di atas. Dengan berkumpul dengan pengusaha, maka kita akan tahu seperti apa dunia usaha yang sebenarnya, sehingga argumen-argumen yang menggejolak di dalam diri kita akan terkoreksi ketika mengetahui seperti apa dunia wirausaha yang sebenarnya. 3. Kalau belum berani mengeluarkan modal untuk memulai berwirausaha, kenapa tidak mencoba menghilangkan ketakutan itu?? Kebanyakan orang takut berwirausaha karena mereka takut uang mereka akan menjadi miskin, atau mereka akan dijerat mafia dunia bisnis, atau waktu mereka akan banyak tersita, dan alasan2 lainnya. Bagaimana jika kita berhasil mengalahkan ketakutan yang lebih mengerikan dibanding ketakutan yang muncul ketika berwirausaha? Sebagai contoh, jika kita takut kehilangan uang, apa yang membuat kita lebih takut dibanding kehilangan uang? Mungkin reputasi? atau istri? Mungkin nyawa? Bagaimana jika kita mengatasi ketakutan2 itu dulu? Seandainya kita lebih takut kehilangan reputasi ketimbang kehilangan uang. Lakukanlah hal-hal yang membuat kita beresiko kehilangan reputasi, seperti berperilaku bagai orang gila. Seandainya perasaan kita tidak merasa takut setelah melakukan hal tersebut, maka tentu kita tak akan takut lagi kehilangan?? 4. Perbanyak Bahan Referensi Entrepreneurship Agar kita lebih yakin untuk melangkah, kita butuh buku panduan . Dengan buku panduan, selain kita lebih yakin, kita juga menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dalam dunia usaha kosmetik wajah. Ketakutan kita juga akan semakin berkurang dikarenakan kita telah menguasai buku panduan kita dalam mengarungi samudera entrepreneurship. 5. Jangan cuma diam dan membaca, Lakukan sekarang!! Ada pepatah yang bilang, seseorang pasti bisa kalau dipaksa. Sebenarnya segala ketakutan anda mengenai dunia usaha perlahan pasti akan luntur seandainya anda langsung mencoba terjun untuk berwirausaha contoh menjadi penerbit majalah. Perlahan tapi pasti anda akan mengerti bagaimana cara me-manage segala ketakutan dalam dunia usaha sehingga kita lebih berani. Masih takut ber-wirausaha?? Stop dreaming and Start Action!!! Wirausaha membutuhkan suatu skill untuk menjalankan usahanya. Skill tersebut bisa berupa cakap menjual dan integritas yang tinggi. Selain itu harus juga mempunyai sikap ulet, gigih, pandai, disiplin, pantang menyerah, dan mempunyai pikiran yang terbuka. Dalam berbagai pelatihan dan seminar, Ir. Ciputra selalu mengajukan tujuh macam pertanyaan mendasar untuk membangun dan memicu jiwa kewirausahaan. 1. Apakah Anda berhasrat besar menjadi seorang entrepreneur? Anda dapat memberikan pernyataan-pernyataan utuk dapat meyakinkan orang lain bahwa Anda benar-benar memiliki hasrat besar untuk menjadi wirausahawan. 2. Apakah Anda melihat kesempatan besar untuk melayani pasar? Apakah kita melihat sebuah peluang besar yang belum dilakukan orang lain? 3. Apakah Anda punya produk inovatif yang sulit ditolak oleh prospek Anda? Apa “kuda Troya” Anda? 4. Apakah Anda mampu memenangkan persaingan secara efektif? Jadilah yang lebih baik bukan hanya di barisan belakang. Jika Anda tidak dapat menjadi lebih baik, ciptakan perbedaan. 5. Apakah Anda bisa menghasilkan produk dan memasarkannya dengan cara yang paling efisien? Sebagian kecil orang membeli karena mahal. Sebagian besar orang membeli karena murah. 6. Apakah Anda tahu cara mendanai ide usaha baru Anda dengan biaya termurah, resiko terendah dan hasil yang terbaik? Misalnya dengan: modal sendiri, mitra, bank, modal ventura, atau mencicil? 7. Apakah Anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, berani menanggung resiko gagal dan rugi? Perlu juga disiapkan mentalitas, bahwa sukses dan gagal memiliki nilai yang sama. Ketujuh pertanyaan di atas merupakan pelajaran untuk mengembangkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang secara terus menerus harus kita kembangkan.

Thursday 12 February 2015

Program CSR PT. Lafarge Cement Indonesia selalu Menuai Protes (CSR program PT. Lafarge Cement Indonesia always Reaping Protest)

Spanduk yang ada diphoto ini terpasang didepan Mesjid Kecamatan Leupung, dan merupakan bentuk protes masyarakat terhadap PT. Lafarge Cement Indonesia dimana janji mereka untuk menyalurkan air untuk kebutuhan masyarakat Leupung di gampong-gampong ternyata sesalu bermasalah tidak lancar. Hal ini sudah berulangkali terjadi, sebelumnya masyarakat Gampong Deah Mamplam memotong pipa air untuk PT. Lafarge Cement Indonesia karena juga terhambatnya penyaluran air ke gampong Deah Mamplam, dan kini berulang kembali. Berdasarkan hal tersebut mungkin perlu kita kaji kembali proses terjadinya kesepakatan antara PT. Lafage Cement Indonesia dengan masyarakat Kecamatan Leupung dan Kecamatan Lhoknga. Sesuai dengan hasil musyawarah masyarakat, tokoh masyarakat, Geuchik dan Muspika Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung dengan PT.Lafarge Cement Indonesia pada tanggal 13 Desember 2008 telah dibuat kesepahaman bersama yang kemudian isi kesepahaman tersebut dituangkan dalam perjanjian bersama telah disahkan oleh Notaris Husnaina aflinda, SH nomor 15/HA/VII/2009 pada tanggal 27 Agustus 2009 yang menyatakan 4 (empat) butir kesepakatan, dimana pada butir 4. Penguatan dan Pengembangan Masyarakat, menyatakan: (1) PT.Semen Andalas Indonesia (kini bernama PT.Lafarge Cement Indonesia) akan melakukan penguatan dan pengembangan ekonomi masyarakat, pendidikan, kebudayaan, keagamaan dan kesehatan yang dilakukan melalui penyediaan dana pengembangan masyarakat serta pembangunan fasilitas umum. (2) PT.Semen Andalas Indonesia (kini bernama PT.Lafarge Cement Indonesia) akan menyediakan dana pengembangan masyarakat sebagaimana dimaksud pada paragraph (1) sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) per tahun …. Dst (3) …. (4) …. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka masyarakat Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung bersama dengan PT.Lafarge Cement Indonesia membentuk Komite Bersama sebagai implementer dana sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) per tahun untuk Penguatan dan Pengembangan Masyarakat Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung. Untuk tujuan tersebut telah di buat Standard Operating Procedure pada 14 Juli 2010 lalu, namun dalam prakteknya banyak hal yang dirasakan tidak sesuai dan tidak diatur dalam SOP tersebut sehingga penyaluran dan penggunaan dana sebagaimana dimaksud pada paragraph (1) diatas tidak terlaksana sebagaimana mestinya. A. Program Pengembangan Masyarakat di kecamatan Lhoknga dan Leupung telah berjalan kurang lebih 4 tahun, namun belum dirasakan oleh masyarakat di kedua kecamatan tersebut, hal ini terbukti dengan banyaknya keluhan dan gelombang protes kepada Komite Bersama, hal ini muncul karena system penyaluran dana 3 Milyar tersebut tidak jelas dan transparant. B. Job Description Komite Bersama tidak jelas dan tumpang tindih dimana selama ini CSR PT.LCI berperan pada semua kegiatan mulai dari perencanaan, pembuatan list program yang akan dijalankan, pembuatan LDP, implementasi sehingga peran Komite Pelaksana tidak lebih hanya pendamping dalam implementasi program. C. Monitoring dan Evaluasi tidak berjalan sebagaimana mestinya, dimana sejalan dengan point diatas dimana job description yang tidak jelas menyebabkan evaluasi dan monitoring juga tidak jelas karena bila dana dan implementasi program dikerjakan sendiri oleh CSR PT.LCI maka bagaimana cara Komite Pelaksana dan Pengarah dapat melakukan evaluasi kedalam birokrasi administrasi dan financial PT.LCI ? namun sebaliknya bila dana disalurkan kepada komite pelaksana dan implementasinya juga dilakukan komite pelaksana maka gampang bagi CSR PT.LCI untuk melakukan evaluasi dan monitoring, demikian juga dengan Penyaluran bantuan yang hanya menanda tangani selembar kwitansi saja tanpa Perjanjian Kerja (Contract Agreetment) yang bersifat mengikat sehingga penerima bantuan dapat melihat dengan jelas berapa bantuan yang diberikan, untuk kegiatan apa, bagaimana penggunaanya dan apa tanggungjawab mereka setelah menerima bantuan, berapa lama akan dibantu dan kapan program atau proyek bantuan tersebut harus diselesaikan. Telah dilakukan upaya oleh Komite Pelaksana untuk memperbaiki berbagai kekurangan dalam pelaksanaan program CSR tersebut, termasuk diantaranya dengan melakukan Addendum SOP agar sesuai dengan standar yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dimana SOP ini telah dikaji berupalang kali bersama-sama dengan Dewan Pengarah (Para Mukim dan Ketua Forum Keuchik), namun saat semua telah rampung dan meminta piahk CSR PT. Lafarge untuk mengsahkannya, maka Addendum SOP ini ditunda-tunda pembahasannya sehingga akhirnya terlupakan. Untuk lebih jelasnya mungkin dapat dilihat pada berita Atjeh Pos berikut (silahkan klik disini) Dan kini di Kecamatan Leupung juga mulai menuai protes yang sempat hilang setelah sebelumnya juga ramai diteriakkan. Masalah air ini muncul karena PT. Lafarge Cement Indonesia mengambil air untuk kebutuhan pabrik semen dari sungai Sarah yang ada di Leupung, dan untuk itu masyarakat Leupung meminta kompensasi agar PT. Lafarge Cement Indonesia membuatkan jaringan instalasi air juga dari Sarah yang dialirkan kekampung-kampung di Kecamatan Leupung, namun nyatanya mereka setengah hati dalam membuat jaringan instalasi air tersebut sehingga supalay air ke masyarakat putus sambung yang disebabkan pekerjaannya yang tidak benar, bahkan disukan pekerjaan tersebut sarat dengan KKN karena dikerjakan oleh staf CSR sendiri. Dan hal inilah yang diduga memicu kenapa CSR PT. Lafarge Cement Indonesia mempertahankan status Quo SOP (Standart Operasional Procedure) yang sarat dengan berbagai kelemahan dan ketidakjelasan aturan sebagaimana telah diuraikan diatas dan sebagaimana diberitakan oleh Atjeh Pos. Kesimpulannya MoU yang dibuat antara PT. Lafarge Cement Indonesia dan Masyarakat Kecamata Lhoknga dan Kecamatan Leupung lahir karena adanya demontrasi masyarakat yang menuntut kepedulian PT. LCI terhadap lingkungannnya, jadi ini terpaksa diberikan sehingga tidak mengherankan bila mereka enggan dalam penyalurannya sehingga rekening bersama yang dituntut oleh stakeholder Masyarakat Lhoknga dan Msayarakat Leupung diabaikan, namun yang disayangkan bahwa mereka membuat para tokoh masyarakat sekarang merasa bahwa 3 Milyar itu adalah hadiah dari PT. LCI ke pada masyarakat, sehingga nyaris terlihat masyarakat seperti mengemis mengharapkan adanya penyaluran dana untuk program mereka. Tokoh masyarakat ini lupa bahwa dana 3 Milyar itu adalah HAK masyarakat Lhoknga dan masyarakat leupung, dan PT. LCI WAJIB untuk menyalurkan dana tersebut.

Wednesday 11 February 2015

POMA (Mother)

POMA (Bahasa Aceh, kalau bahasa Indonesia Ibunda) Menyimak lagu POMA sebuah lagu Aceh yang syairnya menceritakan tentang pengorbanan seorang ibu, saya teringat pada ibu saya yang telah tiada - hilang / meninggal saat tsunami 2004. Mari kita sama-sama mencoba mengingat kembali tentang ibunda kita dimana: Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam. Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu. Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai. Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan. Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah. Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!” Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga. Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu. Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih. Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam. Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain. Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah. Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode. Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya. Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu. Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya. Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman. Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi. Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu. Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya, kau jawab,”Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!” Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu.” Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali. Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu. Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?” Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!” Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.” Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya. Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam Nah, bagi saya yang kehilangan ibu secara tiba-tiba akibat tsunami - sampai saat ini setiap lebaran ada kekosongan yang sangat dalam dirongga dada ini, kemana saya akan bersujud memohon ampunannya - memohon doa restunya - hampa terasa....... Bagi kawan-kawan millis yang masih punya ibu, renungkan kembali dimanakah posisi ibu anda sekarang??? Adakah ia bersama dengan anda sebagai pengasuh anak-anak anda??? tanyakan diri anda belum cukupkah amal baktinya membesarkan anda??? mulai dari kandungan hingga anda dewasa? Bila ia dikampung hidup mandiri jauh dari anda, tanyakan diri anda apakah dengan telah selesainya tugas mereka membesarkan anda sehingga mandiri berarti selesaikah hubungan diantara anda dan cukupkah membalasnya dengan mengirimi mereka uang secara rutin setiap bulannya? Tanyakanlah pada diri kita, apa yang harus kita berikan pada mereka? Ibu kita - POMA kita, dan coba juga kita membuka mata hati kita bahwa disekeliling kita banyak juga POMA yang patut kita hormati patut kita muliakan, pembantu dirumah, tukang cuci, tukang setrika dll wanita-wanita itu juga ibu dari seseorang, anak dari seseorang sama dengan kita anak dari seorang POMA yang jasanya tidak dapat diukur berapa nilainya tak dapat dibayar dengan apapun. Beri mereka rasa hormatmu, beri mereka kasih sayang yang tulus semoga SORGA DIBAWAH TELAPAK KAKI MEREKA akan terbuka lebar untuk kita semua!!!! Karena sebagaimana kata seorang teman di Millis Aceh Lon Sayang, bahwa: Kata Rasul ada 3 hal harus dilakukan oleh anak yang berbakti kepada ortu manakala mereka telah tiada: 1. Mendoakan mereka minimal 5 X sehari 2. Melanjutkan kebiasaan baik yang mereka lakukan semasa hayat keduanya 3. Membina silaturrahmi dengan teman-teman dan relasi mereka ketika mereka masih hidup, serta meminta maaf untuk alm/almh ortu kita. Demikian semoga bermanfaat.

Tuesday 10 February 2015

Taman Pendidikan Al-Qur'an (Proposal Pendirian TPA)

Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan kita didik dengan baik. Allah SWT telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak, yang dengan fitrah bersebutlah ia akan menjadi permata yang sangat berharga. Namun Allah SWT juga telah membekalinya dengan rasa, potensi diri dan panca indera. Dan kitalah yang bertanggung jawab untuk mengembangkan segala rasa dan potensi diri yang dimiliki pada tiap anak. Sesungguhnya masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur, paling panjang, dan paling dominan bagi seorang murabbi untuk menanamkan norma-norma yang mapan dan arahan yang bersih ke dalam jiwa dan sepak terjang anak-anak didiknya. Berbagai kesempatan terbuka lebar untuk sang murabbi dan semua potensi tersedia secara berlimpah dalam fase ini dengan adanya fitrah yang bersih, masa kanak-kanak yang masih lugu, kepolosan yang begitu jernih, kelembutan dan kelenturan jasmaninya, kalbu yang masih belum tercemari, dan jiwa yang masih belum terkontaminasi. Apabila masa ini dapat dimanfaatkan oleh sang murabbi secara maksimal dengan sebaik-baiknya, tentu harapan yang besar untuk berhasil akan mudah diraih pada masa mendatang, sehingga kelak sang anak akan tumbuh menjadi seorang pemuda yang tahan dalam menghadapi berbagai macam tantangan, beriman, kuat, kokoh, lagi tegar. Berangkat dari realita ini, maka diperlukan satu wadah yang dapat membina dan mendidik secara tepat untuk usia kanak-kanak, yaitu dengan mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). TPA ini sendiri merupakan sebuah jenjang pendidikan yang sangat penting dan strategis dalam upaya mencetak dan membina sumber daya yang berkualitas dari segi keimanan, akhlak, dan intelektualitasnya sejak usia dini. Hal ini sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu membangun generasi ideal masa depan yang memiliki kemurnian tauhid, akhlak mulia, cerdas dan mandiri. Nah bagi anda yang ingin mendirikan TPA atau sudah memilikinya dan ingin mengajukan izin pendirian dan mendapatkan bantuan rutin untuk honor para ustadz dan ustadzahnyah silahkan donwload disini.

gambar
















Monday 9 February 2015

Founder's Profile

SHORT BIOGRAPHY Teuku Syafrizal born on March 8, 1964 in Banda Aceh, the third child or the youngest of three brothers, his father named Teuku Rayeuk which is an administrative employee at SMA Sabang, he previously was an orator of a major political parties at the time PNI, but with the fall of Sukarno then he dragged down by the political maelstrom that time, the mother of T.Syafrizal is Cut Nyak Kamariah, she is a mother who is filled with love and creativity and he was raising her children with a loving so that loving feeling carried in the youngest T.Syafrizal personality that he has always been his friend's favorite and always asked to be the leader in the group. Teuku Syafrizal at home and its immediate surroundings have a nickname of King Ubit, but in daily life he is fondly known as Kak Ubit is the nickname given surrogate children, they said Kak Ubit similar Kak Seto. Kak Ubit grew up in the city of Sabang, and enroll in primary school 7 Sabang, The End of 1977, Junior High School I Sabang, The End of 1981, SMA Negeri I Sabang, The End of 1984, and lectures at the Faculty of Agriculture Department of farms UNSYIAH, Darussalam - Banda Aceh End of 1991 then he followed the Library Orientation Training, Certificate, National Library - Jakarta 1992 Mover and Training Bachelor of Rural Development (SP3), Certificate, the Department of Education - Jakarta 1994 Ubit Kak life mission is to create new resources that enrich and empower the lives of children and Youth Aceh. In 1994 for a more professional and formal in realizing the mission of his life he founded the Yayasan Pembinaan Generasi Muda Kegiatan (YPKGM) This is a non-profit organization that focuses on non - formal education to encourage children in Aceh to learn independently through the library, develop talent and interest through the art of dance and theater workshop, training and other life skills. Before the tsunami in 2004, this foundation is housed in a building controller legacy of the Netherlands about 1 kilometer from the sea. The earthquake and tsunami of December 26, 2004 destroying the building. Of the 25 volunteers in the foundation, largely missing and died in the tsunami, as well as the fate of surrogate children, amounting to 350 more, mostly disappeared or died in the tsunami. Post-tsunami, on December 28, 2004 (day 3 post-tsunami) Kak Ubit met with Prof. Muhammadiyah chairman Din Shamsuddin Campus Center at the University of Muhammadiyah in Aceh (Kak Ubit worked there as a lecturer and Head of Section of Computer Application and Diploma at the Faculty of Law) and he invited only to be involved in coordinating volunteers Muhammadiyah which will help evacuate the bodies of tsunami victims After working as a volunteer coordinator for the evacuation team Muhammadiyah corpse until October 2005, then Kak Ubit accepts the Foundation is one of the members who survived the tsunami to reactivate the Foundation had built. After successfully reconstituted the foundation volunteers who survived and who recently joined, Kak Ubit first obtain the cooperation program with Save the Children, the mobile library program that uses his personal ESSPAS minibus, and then institute Kak Ubit much cooperation with other international NGOs. Finally in 2009 in cooperation with the CBM International Health Education Program, epilepsy and Interests Read in 3 districts (Aceh Barat, Aceh Jaya and Aceh Barat Daya) In 2007 Kak Ubit offered to return to work at the University of Muhammadiyah Aceh as Head of Computer Organization and serves as head of information systems and IT. In 2009 Kak Ubit start rebuilding permanent building as Children Learning Center for children and adolescents tsunami victims by using private funds. And because of limited funds kak Ubit forced to sell the cars to complete the construction of Building A size 8.5 x 12 m (2 floors) and additional space in the building B size 12 x 9 m (First floor). To better focus on completion of the program and Children Learning Center, Kak Ubit quit his job at the University of Muhammadiyah Aceh. And while continuing to foster interest in reading with a variety of competitions and outreach activities, kak Ubit also foster group dance studio and theater as well as tutoring for children. Now she lives complexed Children learning centers in the Banda Aceh - Calang Km. 22.5 Deah Village Mamplam Leupung subdistrict, Aceh Besar district of Aceh province.