Comments

Monday 9 February 2015

Proposal Maulid Nabi

Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan kelahiran yang membawa kebahagiaan bagi umat manusia beragama. Beliau telah menanamkan pondasi keimanan yang ideal bagi makhluk terhadap sang kholiq. Dengan demikian, beliau telah merubah wajah dunia dari kejahilan menjadi berperadaban. Sudah empat belas abad lamanya nilai-nilai keislaman masih tetap terpancar di atas bumi Allah ini. Sebagai generasi islam sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk manifestasi keimanan kita. Kemajuan dan kemunduran islam terletak ditangan kita sebagai generasi penerus perjuangan Rosulullah SAW. Ditengah kondisi zaman yang menganut "globalisasi”, umat islam dihadapkan pada satu masalah lunturnya semangat keislaman yang senantiasa ditanamkan Rasulullah SAW. Kondisi tersebut pada gilirannya akan berakibat pada suatu masa dimana umat islam meninggalkan perintahnya dan melakukan larangan Allah SWT. Dengan demikian, dalam upaya membangkitkan kembali syiar islam dan pengamalan ajaran-ajarannya serta mendzikirkan hati mengingat Allah, maka sudah sepatutnyalah sebagai generasi muslim, untuk dapat mempertahankan nilai-nilai keislaman yang semakin hari semakin pudar. Ukhuwah islamiyah harus terus menerus dibangun dan dipelihara dimuka bumi ini sebagai penjabaran dari aplikasi aktif seluruh ummat muslim dalam menjaga kemaslahatan di dunia dan akherat. Melalui peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang rutin setiap tahun dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan ukkhuwah Islamiyah dan tali silaturahmi serta perilaku yang sesuai dengan syariat islam diawali dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, masyarakat dan yang lebih luas lagi. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 H merupakan salah satu pengapresiasian dari kita selaku Ummat Islam untuk menjunjung tinggi Nabi kita semua sebagai suri tauladan di muka bumi ini. Hal ini baik sekali terutama sebagai pembelajaran kepada generasi penerus kita berikutnya. Setiap muslim wajib mencintai Nabinya, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Mencintai beliau tidaklah seperti mencintai manusia selainnya. bahkan kita menjadikan kecintaan kepada beliau sebagai bagian dari ibadah yang agung. Kita beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai dan memuliakannya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala, فَالَّذِينَ آَمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ "Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-A'raf: 157) النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ "Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri." (QS. Al-Ahzab: 6) Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Dan demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya (Demi Allah), tidaklah beriman salah seorang kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada dirinya, hartanya, anaknya, dan manusia seluruhnya." (HR. Al-Bukhari) Di dalam al-Shahih disebutkan, Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah sungguh engkau adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu kecuali diriku." Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya, "Tidak, wahai Umar, sehingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri." Lalu Umar berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah sungguh engkau adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu sehingga daripada diriku sendiri." Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyahut, "Sekarang (baru benar) wahai Umar." Dengan pertimbangan di atas, maka kiranya kita merasa perlu membangkitkan kembali semangat dan syiar islam melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Ayo mari kita rayakan Maulid Nabu Besar Muhammad SAW klik proposalnya disini dan untuk anggarannya disini ada acuan yang dapat jadi pedoman anda.

0 komentar:

Post a Comment

SHARETHIS

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg