Comments

Thursday 16 January 2014

SI BUNGSU PEMBERONTAK

Anak bungsu anak yang manja, aneuk tulot tot hatee ma (itu ungkapan dalam bahasa Aceh yang artinya anak bungsu membakar hati ibunya), hal ini sering kudengar ketika orang mengetahui aku adalah anak bungsu. Aku tidak tau kebenaran kata-kata tersebut, namun aku berkaca pada diriku sendiri dan memang kutemui bahwa sebagai anak bungsu memang aku mendapat perhatian lebih dari orang tuaku, dan hal ini juga memaksa abang-abangku juga ikut memberi perhatian lebih. Jadi hal inilah yang membuat anak bungsu manja, dan kemanjaan yang berlebih akan membuat malas serta bila semakin lama terbiasa juga akan diikuti dengan sifat mau menang sendiri, mau senang sendiri dan akibatnya kurangnya rasa solidaritas pada yang lain, jadi inilah kelak yang akan membuat anak pada akhirnya akan menyusahkan orang tuanya (membakar hati ibunya). Berdasarkan pemikian inilah maka aku sejak kelas 2 SMP sudah mulai memberontak dari kukungan kemanjaan yang diberikan oangtuaku, aku memberontak dari prdikat manja yang ada pada anak bungsu. Oleh karenanya tidak heran bila aku sering ikut kerja membantu tukang mengecat sekolah yang sedang dibangun didekat rumahku, aku juga sering keluyuran kepantai membantu nelayan menarik pukat, aku membiasakan diri membantu setiap orang yang membutuhkan bantuanku dan ini menyenangkan aku jadi anak yang disayangi baik oleh orang-orang dilingkungan terdekatku, maupun teman-temanku. Hal ini dapat kubuktikan, karena walaupun aku bergaul dengan beraneka jenis kalangan, diantaranya kelompok anak nelayan, dan saat berkumpul bersama mereka yang umumnya merokok dan minum minuman keras, aku sekalipun tidak pernah ditawari, bahkan bila aku ingin mencoba (merokok misalnya) mereka memarahiku "apa kamu merokok, bikin habis jatah orang aja" sehingga sampai sekarang aku tidak merokok. Nah jadi, jangan mau predikat yang diberikan umum mengalahkanmu, kamu harus ingat, masa depanmu ada ditanganmu - bukan orang tuamu - jadi mulailah sejak dini mengukir masa depanmu sehingga makin teliti dan makin terencana dengan baik maka makin menjamin bahwa kelak ukiranmu akan menghasilkan pola kehidupan yang baik dan indah. Amin.

0 komentar:

Post a Comment

SHARETHIS

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg